Bab 33. Davin Mengamuk

1502 Words

Anika menarik napasnya dalam dalam, kemudian menghembuskannya perlahan, menetralkan perasaan cemasnya yang dia bawa dari rumah tadi. Anika membuka pintunya perlahan persamaan dengan dua orang pria yang menoleh ke arahnya, ayahnya dan Bara duduk berhadapan di sana dengan raut wajah datar. "Ayah ...," sapa Anika. Anika langsung buru-buru berjalan menghampiri ayahnya dan menjatuhkan diri duduk di samping Reino yang tengah menatap dirinya dengan tatapan misterius. "Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sekarang bekerja di sini?" tanya ayahnya. Anika sudah pasti tahu kalau ayahnya akan menanyakan itu, tapi dia tidak menyangka ayahnya akan langsung menanyakan tanpa basa-basi dulu padahal dia baru saja duduk. "Aku dulu ingin menjadi wanita karir, tapi belum kesampaian. Sekarang aku berpiki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD