Anika dan Yudha melangkahkan kakinya masuk perlahan ke dalam rumah mendekat ke arah Davin dan Yunita yang sedang duduk di sofa ruang tengah. Hati Davin bergemuruh dengan seluruh rasa panik melihat Anika yang sudah berada di depannya, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana di saat seperti itu karena dia tidak sanggup untuk memberitahukan semuanya. "Tidak ada, kamu pasti lelah, kan? Segera ke kamar dan beristirahat, aku akan memijatmu seperti tadi malam." Davin buru-buru memboyong Anika masuk ke dalam kamar. Sedangkan Yunita yang melihat Davin tergesa-gesa membawa Anika masuk ke dalam kamar merasa sangat kesal, baginya Davin hanya ingin melindungi dirinya sendiri tanpa memikirkan bagaimana perasaannya sekarang. "Vin, bukankah kamu harus memberitahunya," ucap Yunita. Punggung Davin