Anika yang melihat Davin sudah berangkat bersama Yunita untuk menjenguk ibunya, buru-buru merapikan koper beserta barang bawaan Yudha.
Ini kesempatannya untuk membawa Yudha pergi dari rumah, beruntung tadi Yunita mengajak Davin pergi, Anika mengizinkannya tanpa ada rasa cemburu lagi karena memang sudah habis cintanya pada Davin.
"Kita harus cepat-cepat agar tidak ketahuan Ayah. Kamu tunggu di sini dulu, ya? Bunda mau merapikan barang-barang Bunda dulu, setelah itu Bunda akan hubungi Om Bara," ucap Anika.
Yudha mengangguk patuh, dia duduk di samping ranjang dalam diam menunggu Anika yang keluar dari kamarnya. Anika melangkahkan kakinya menuju ke arah kamar miliknya bersama Davin.
"Semoga saja Davin kembalinya lama, karena aku memerlukan waktu untuk bersiap agak lama, pasti Bara sedang m
