Damar Ditangkap

1207 Words

Damar mondar mandir di ruangan kerjanya menunggu Arga datang. Dia merasa cemas belum ketemu Arga. Bayangan Arga yang memukuli wajahnya masih jelas di pikiran Damar. Rasa sakitnya pun masih terasa, tidak hanya itu, Damar juga merasa malu karena sudah ketahuan Arga. Damar mencoba menenangkan diri sebelum ketemu Arga. Kali ini dia harus terlihat lebih galak dari Arga, agar dia bisa melakukan negosiasi dengan pria itu. Debaran jantung Damar masih berdetak kencang dan tangannya masih dingin. Terdengar suara ketukan pintu, lalu Arga masuk ke ruangan kerja Damar. "Duduk dulu. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan." Damar berusaha berbicara dengan nada datar. Menahan semua gejolak di dalam d**a. Saat masuk ke ruangan kerja Damar, emosi Arga mulai naik mengingat kejadian minggu lalu. d*

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD