Arga dan Dita tiba di rumah sakit, berada di ruangan tempat Pak Haryo dirawat. Dita masih belum tahu siapa yang tertidur di brankar. Mereka bertemu asisten Pak Haryo, Bram.
"Papa kenapa, Mas?" tanya Arga yang masih diliputi perasaan cemas dengan kondisi ayahnya.
"Papa kamu pingsan di rumah. Kata dokter gerdnya kambuh, beliau terlalu sibuk bekerja hari ini, sampai lupa makan."
"Oh, pasti sakit banget sampai Papa pingsan. Aku ke Papa dulu ya Mas." Arga mengajak Dita mendekati brankar.
Saat berjalan mendekati brankar, Dita mengenali sosok yang masih terbaring di brankar. Dia merasa bingung mengapa papa Arga adalah Pak Haryo, pemilik agensi model yang direkomendasikan Arga saat mereka masih kuliah. Dita merasa ada yang aneh dengan Arga. Namun, dia menunggu sampai Arga selesai melihat kondi
