Empat puluh dua

1107 Words

Beberapa bulan awal melanjutkan pendidikannya di Surabaya, Yoga masih sering bolak-balik Jakarta. Namun, karena kesibukannya, lama-kelamaan dia lebih banyak menghabiskan waktu di Surabaya. Pasalnya, Yoga juga sambil mempelajari perusahaan papanya dari bawah. Layar ponsel Yoga menyala dari tadi, ada panggilan masuk dari Aya. Yoga belum menyadari hal itu karena sedang fokus pada layar laptop di depannya. Hingga pada saat dia meraih secangkir kopi di sebelah laptop, baru lah dia melihat ada panggilan telepon w******p dari pujaan hatinya. "Kenapa, Honey?" jawab Yoga sembari mengubah panggilan telepon pada layar ponselnya menjadi panggilan video. "Kenapa baru diangkat?" semprot Aya di seberang sana dengan bibir mengerucut. Aya paling tidak suka diabaikan Yoga. "Lagi ngapain, sih? Lo lagi sib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD