Aya seminggu berada di Surabaya. Dan ini kali kedua perempuan itu ikut Yoga ke kampus. Kekasihnya itu ada keperluan bertemu dengan temannya di kampus sebentar, sebelum menuju kantor. Ya... Aya diajak Yoga untuk ikut dirinya bekerja di perusahaan Pramana, yang tak lain adalah papanya Yoga. "Gue paling cuma 15 menit-an. Lo tunggu di mobil aja," ujar Yoga seraya membuka sabuk pengamannya. "Enggak usah ikut, entar banyak yang ngelirik elo. Gue kan jadi cemburu." Aya mencibir. "Mulai posesif lagi, huh?" Yoga mencolek dagu Aya. " Habisnya elo cantik, sih. Gue kan khawatir nanti kayak di kantin 2 hari yang lalu, banyak cowok yang lirik lo. Lonya aja yang enggak sadar." Aya memutar bola matanya. "Ya udah, gue keluar dulu." Yoga meraih ponselnya ketika melihat ada notifikasi chat. "Teman gue u