Bab 88

1416 Words

Rangga kemudian berjalan perlahan menuju kamar Riana sambil membawa tubuh wanita itu yang berada dalam gendongannya. Untungnya ia tadi menidurkan Adit di kamarnya dan bukan di kamar Riana. Begitu sampai di depan pintu kamar tersebut, Rangga segera membuka pintu kamar tersebut dan berjalan masuk. Satu tangan Riana tiba-tiba bergerak memegang pintu kemudian menatap khawatir pada Rangga. "Adit gimana?" Tanya Riana yang takut jika anak mereka tiba-tiba bangun dari tidurnya. Rangga segera meraih tangan Riana yang memegang pintu. Ia mendekatkan wajahnya pada Riana dan mengecup telinga wanita itu membuat tubuh Riana seperti tersengat listrik. "Adit sudah tidur nyenyak Riana. Dia tidak akan terbangun sampai pagi," bisik Rangga kemudian kembali berjalan masuk ke dalam kamar Riana dan menutu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD