Bab 20 Selingkuhan Elit

1170 Words

Hari berikutnya, Arya menyambangi ruang kerja Celestine dengan langkah mantap. Wajahnya dingin, tapi mata menyimpan percikan emosi yang belum padam. “Kita perlu bicara,” katanya tanpa basa-basi. Celestine mengangkat kepala dari laptopnya. “Bicara saja.” Arya duduk, menatap istrinya dengan rahang mengeras. “Kau menyuruh Bram mengawasi Aulia.” Celestine hanya diam sejenak sebelum menutup laptopnya dan bersandar. “Dan kau menyuruhku mengawasi Aidan. Apa bedanya?” “Bedanya—” Arya bersuara lebih keras dari yang dimaksudkan. “Aulia bukan ancaman.” Celestine tertawa kecil, getir. “Tidak, Arya. Bedanya, Aidan lulus, sedangkan selingkuhanmu tidak.” Arya menegang. Kediamannya cukup jadi konfirmasi. Celestine berdiri perlahan, berjalan ke arah jendela, punggungnya menghadap Arya. “Kamu meras

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD