Bab 12 Topeng

1032 Words

Celestine akhirnya tertidur dalam pelukan Aidan—satu-satunya tempat di mana dia merasa menjadi dirinya sendiri. Tanpa tuntutan. Tanpa pencitraan. Tanpa status. Di sanalah Aidan memandangi wajahnya yang tenang, rapuh, lelah. "Aku akan jaga kamu," bisiknya pelan, menyeka rambut Celestine dari wajahnya. Suaranya lembut dan penuh kasih. Meski begitu, matanya tidak ikut bicara seolah dia mengatakan itu tanpa berniat melakukannya dengan hatinya. Karena jauh di dalam pikiran Aidan, ia mengingat satu malam yang tak bisa ia lupakan. Sebuah malam di mana semua yang dimilikinya hancur karena dua orang yang sangat dibencinya. Dia tumbuh dengan dendam dan tidak akan pernah melupakan tujuan itu, hanya demi sebuah cinta. Tidak akan pernah. "Terima kasih sudah percaya padaku," ucapnya pelan pada Cel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD