“Suara apa tadi?” Damian menoleh, menatap pintu ruang kerjanya yang terbuka. William dan Jaka pasti lupa menutupnya ketika mereka berbicara– sampai-sampai Amelia mendengar kisruh di dalam ruangan pribadinya. Lagi-lagi mereka membuat kesalahan! Damian benci itu. “Kak.. Aku denger,” Amelia menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya. Wajah ibu muda itu terlihat sangat shock menemukan kaca berhamburan di atas lantai. “Kak Dami..” Lirihnya dengan suara tercekat. “Bukan apa-apa Sweetheart.. Kakak sedikit kehilangan kendali tadi.” Ucap Damian menggerakkan kaki-kakinya mendekati sang istri yang diam mematung ditengah-tengah pintu. “Ya Tuhan,” desah wanita itu, “Kakak luka!” Seketika Amelia panik. Wanita itu berteriak meminta pelayan membawakan kotak P3K. “Air hangat dan kain! Tua