Menunggu 1

1038 Words

PERNIKAHAN - Menunggu Depan ruang IGD diliputi ketegangan dan kekhawatiran bagi Bram, Pak Lurah, dan istrinya. Orang tua Puspa duduk di bangku logam, sementara Bram mondar-mandir di depan pintu kaca dan berulang kali memandang ke dalam. Sudah lima menit Puspa masuk ruangan itu. Ponsel Bram bergetar di saku celana, pria itu menjauh untuk menjawab telepon dari sang mama supaya tidak menganggu ketenangan di sana. "Halo, Ma. Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam. Kamu sekarang di mana?" "Saya sudah pulang, Ma. Maaf belum sempat ngabari." "Jangan bohong, Bram. Mama ada di rumahmu ini." "Maksudnya saya sudah di Nganjuk, tapi belum pulang ke rumah. Saya sekarang di rumah sakit. Saya baru sampai dari Surabaya dan Puspa tiba-tiba pingsan setelah turun dari mobil." "Jadi kamu pulang bersama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD