Seperti yang sudah Doni janjikan pada ibunya, Dia akan membawa Janeta ke hadapan ibunya. Maka di sinilah dia sekarang, di depan rumah Janeta. Doni sudah mengetuk pintu rumah Janeta berkali-kali namun tidak ada sahutan sama sekali. Janeta tidak mungkin tidak berada di rumah, dari informasi yang dia dapatkan dari orang suruhannya, Janeta belum pergi ke kerja atau kemana pun dari pagi. Doni mengetuk pintu lagi, dan tidak lama Janeta membuka pintu dengan mukanya yang pucat. Melihat tamu yang datang adalah Doni, Janeta meninggalkan pintu terbuka kembali ke sofa dan membaringkan tubuhnya. Melihat muka pucat Janeta membuat Doni cemas. Dengan cepat dia mendorong pintu pelan dan menutupnya, kemudian menghampiri Janeta yang berbaring di sofa. "Kamu baik-baik saja?" Tanya Doni khawatir, tanganny