Lelaki yang mengenakan suit rapi itu sampai berdiri tercengang dari kursinya, langkah kakinya sedikit gemetar ketika mendekati wanita di depannya. Rahel sendiri tidak sanggup bergerak, seperti ada sesuatu yang mengunci tubuhnya di tempat itu. "R-rahel..?" lirih Leo dengan suara beratnya, "sungguh kamu?" imbuhnya nampak masih tak percaya. Bagaimana bisa mereka tidak sengaja bertemu di tempat ini? Bukankah ia sudah menyewa tempat ini hanya untuk meeting? "Iya saya Rahel," Rahel dalam sekejap mengendalikan kembali tubuhnya, berjalan mendekati Leo dengan pandangan lurus tajam. "Anda yang akan meeting dengan perusahaan kami kan," paparnya dengan nada formal yang sukses membuat Leo tersentak di tempat. "Kamu manajernya?" Rahel mati-matian menahan segala perasaan marah yang beberapa tahun ini