Part 24: Pengganggu

1238 Words

"Lukanya jangan terkena basah untuk 1-2 Minggu, nanti kalau sudah kering bisa dibawa kesini lagi untuk kontrol sekaligus buka perbannya." Jelas lelaki paruh baya yang mengenakan jas putih dan kacamata baca itu. Rahel bernapas lega, "baik terimakasih, Dok." "Ini obatnya jangan lupa diminum." Ujarnya memberikan resep obat. Rahel mengangguk sopan sebelum berlalu menuju brankar yang ditempati Lucas, "ayo pulang, udah selesai." Lucas mengangkat wajahnya, "yakan aku gak papa, sebenarnya gak perlu kontrol-kontrol segala." Cecarnya masih sedikit sebal karena dipaksa ke rumah sakit. Rahel hanya menghela napas enggan membalas daripada meributkan hal tidak penting, "oiya hampir lupa, kamu tunggu disini dulu ya aku mau tebus obatmu." "Mau ikut." "Udah jangan manja, tunggu disini sebentar!" tuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD