Sejak beberapa menit hanya ada keheningan di ruangan persegi itu, terlihat Arthur yang menatap lamat-lamat Rahel sedangkan Rahel yang hanya bisa berpura-pura sibuk agar tidak terlihat canggung.
"Dia kembali? Sejak kapan?" tanyanya bermaksud menyebut lelaki tadi yang tidak lain adalah mantan suami Rahel, setelah tadi kepergok lelaki itu dengan tak tau malunya tersenyum lebar dan menyebut dirinya sebagai mantan suami Rahel sebelum meninggalkan ruangan yang tentu saja membuat Arthur terhenyak di tempat.
"Entahlah aku tidak terlalu peduli juga," balas Rahel malas memperpanjang.
"Kalau kamu tidak peduli gak mungkin lelaki itu bisa ada di ruangan kamu dengan posisi..." Arthur membuang muka nampak sangsi mengatakan kelanjutan ucapannya.
Rahel tentu saja sedikit tersinggung, namun tidak bisa d
