Kelopak mata wanita itu mengerjap berat ketika samar-samar sinar matahari menyilaukan matanya, dengan wajah bantalnya ia memaksa bangun karena suara alarmnya yang juga berbunyi. Rahel mendudukkan tubuhnya bersandar di kepala ranjang, ia menatap tubuhnya sendiri dengan letih. Keadaannya benar-benar kacau, ada bekas kissmark di mana-mana, biasanya ia juga tidak secapek ini tapi kali ini ia merasakan tubuhnya benar-benar remuk. Sepertinya kemarin ia dan Lucas melakukannya sedikit berlebihan. Alis matanya sedikit terangkat naik menyadari tidak menemukan kehadiran lelaki itu, ia segera beranjak untuk mencarinya tepat sebelum pandangannya tertuju pada secarik kertas yang diletakkan di atas nampan berisi makanan. Perlahan ia mengambilnya untuk membaca isinya. 'Ini sarapan untuk kamu, maaf aku