"Kamu beneran gak papa?"
"Kamu mau nanya berapa kali lagi sih, aku gak papa." Balasnya lama-lama kesal karena terus diberondong dengan pertanyaan seperti itu.
Arthur menatapnya beberapa saat, terlihat jika lelaki itu sangat mencemaskannya. "Kebetulan aku habis ini gak ada acara, aku temeni kamu dulu deh." Celetuknya sudah siap-siap melepas sabuk pengaman jika ia tidak mencegah.
"Aku beneran gak papa Thur, kamu gak perlu segininya."
"Tapi—"
"Pliss ..."
Melihat tatapan memohonnya sepertinya lelaki itu luluh, akhirnya meskipun dengan terpaksa lelaki itu menuruti perintahnya. "Hm yaudah aku pulang, kalau ada apa-apa kabari aku ya." Pintanya sungguh-sungguh. Ia hanya mengangguk sebelum keluar dari mobil, setelah kejadian tadi lelaki itu memaksa untuk mengantarnya pulang padahal sebenarnya
