Part 74 Rasa yang Masih Ada

1073 Words

Setelah insiden itu jujur sekarang Rahel merasa sangat canggung berhadapan dengan lelaki itu, apalagi lelaki itu seperti tidak sadar diri untuk pulang meskipun sudah ia usir berkali-kali. "Apa itu?" ungkap Rahel penasaran kearah paper bag yang baru diantar oleh orang suruhan lelaki itu. "Baju tidur." Mendengar itu dahinya langsung mengerut dalam, "buat?" "Tentu saja tidur." "Kamu mau nginep disini?" "Nggak," Rahel yang mendengarnya langsung lega, tapi hanya beberapa saat karena setelah mendengar kelanjutan ucapan lelaki itu ia seketika mendelik tajam. "Tapi aku akan tinggal disini mulai sekarang." "Siapa kamu lancang bicara begitu!" ketusnya sudah benar-benar kesal, enak saja lelaki ini mengatakan hal itu tanpa beban. "Aku? Ayah Ben." "Kamu cuma Ayah biologisnya, bahkan selama ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD