Part 73 Ayah dan Anak

1259 Words

"Apa? Kenapa dadakan sekali?" Mendengar balasan kolega bisnisnya membuat wanita itu langsung memijit pangkal hidungnya frustasi, pasalnya tiba-tiba kliennya itu meminta rapat hari ini yang mana bertepatan dengan kepulangan Ben. Setelah beberapa menit bertelepon ia akhirnya menyudahinya dan menatap bingung anaknya yang masih duduk di atas brankar siap dibawa pulang. Ia tidak mungkin mengantar Ben ke apartemen karena jaraknya jauh, tapi ia juga bingung harus meminta tolong siapa karena kebetulan hari ini Arthur juga ada acara. "Kenapa waktunya selalu gak tepat sih," gumamnya sedikit kesal. "Kenapa, Mom?" bocah berpipi putih kemerahan menggemaskan itu menatapnya dengan mata cerahnya. "Mom harus pergi kerja, ya?" tanyanya menebak, melihat bocah sekecil itu sudah memahami kondisinya membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD