Aku telah menceritakan semua hal yang Darryl lewatkan. Tak kecuali segala hal tentang Liny dan Romi kemarin. Darryl tampak tak percaya aku meminta maaf kepada Liny. Bahkan ia kembali meminta maaf kepadaku karena menurutnya dialah penyebab kata maafku terlontar. Ia tahu bahwa meminta maaf bukanlah hal mudah untukku. Dan ia pikir meminta maaf telah menghancurkan harga diriku. Sebenarnya aku kecewa ia menganggapku seperti itu. Seolah-olah aku wanita berhati batu yang tak bisa merasa bersalah ataupun meminta maaf. Namun, bukankah memang sikap seperti itulah yang kutunjukkan kepadanya selama ini? Jadi kurasa bukan salahnya juga jika ia menganggapku begitu. “Kenapa nggak pernah ngubungin gue sejak lo pergi?” tanyaku pada Darryl yang berada di hadapanku. “Takut dicuekin,” balasnya yang membua
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books