Sinta yang sudah ada didalam rumahnya, menoleh kearah Daffin yang berdiri dibelakangnya. "Aku minta maaf ya, rumah aku kecil dan jelek, kamu tunggu dulu disini sebentar ya! aku ambilkan minum dulu untuk kamu!" ucap Sinta, dia tersenyum dan hendak pergi meninggalkan Daffin, namun tangannya diraih dan ditarik oleh Daffin. Sinta langsung merasa sangat terkejut dan belum sadar dari keterkejutannya, tubuhnya jatuh didalam pelukan Daffin. "Ahhh … apa yang kamu lakukan?" Teriak Sinta sambil menatap wajah tampan Daffin yang sekarang tepat dihadapannya. Melihat wajah Sinta yang kini hanya berjarak beberapa inci dari hadapannya. Daffin pun langsung tersenyum N*kal dan ekspresi wajahnya pun berubah menjadi tatapan yang dipenuhi oleh api hasrat. Melihat itu. Sinta langsung merasakan seluruh t

