Rumah Sinta

1234 Words

Setelah pergi meninggalkan rumah sakit. Saat ini, Daffin dan Sinta yang masih berada di dalam mobil dan saat ini, ksduanya tidak bicara sepatah katapun. Sinta pun perlahan memutar matanya untuk menatap kearah Daffin yang kini, sedang fokus menyetir dan tatapannya terus menatap kearah depan. Sinta pun menarik napas panjang dan dia mencoba untuk mengumpulkan semua keberaniannya untuk membuka mulutnya. Hingga, setelah dirinya merasa cukup berani. Akhirnya Sinta pun memulai pembicaraannya kepada Daffin. "Errr … sayang, bolehkah aku … aku ingin bicara sesuatu sama kamu?" Tanya Sinta dengan nada suara sedikit gugup. Mendengar itu, Daffin langsung menoleh sambil menatap ke arah Sinta, lalu Daffin pun tersenyum lembut kearah Sinta. "Apa yang ingin kamu bicarakan padaku, sayang?" Jawab Daf

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD