Bertemu Lagi

1010 Words

"Ah, maaf. Saya tidak sengaja," ucap seseorang yang tiba-tiba saja muncul dari lantai 6. Ia seperti seorang peneliti. "Suaranya bukan berasal dari ruangan, tapi sepertinya peneliti kami tadi kaget karena banyak yang masuk," ucap Profesor Ramli kemudian, disertai senyumnya yang begitu ramah. Utusan Presiden tersenyum juga. "Bukannya tadi kau bilang semua yang bekerja di sini diliburkan?" Profesor Ramli menelan ludah, lalu ia melihat ke arah si peneliti dengan tatapan penuh arti yang lain. "Benar. Saya dan yang lainnya diliburkan, tapi ada hal mendesak yang harus saya periksa di salah satu ruangan. Kami selalu mengutamakan keamanan, tapi kecepatan pun sangat diperlukan. Ada satu project yang membutuhkan kecepatan. Obat langka yang harus segera dibuat dan diedarkan ke rumah sakit. Jika s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD