Ketakutan itu menjelma kenyataan. Ketika Besi, Pak Tua, Aul, Joni, dan Profesor Kendra sudah bisa menemukan jalan keluar dari hutan, Joni merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Pusing di kepalanya semakin menjadi. Tubuhnya juga sangat dingin. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi satu yang pasti, Joni meyakini. Itu bukan sesuatu yang bagus. "Ini sudah di jalan. Aku akan mencari tahu soal kematian anakku dan mencari tahu di mana mereka menguburkannya, meskipun mungkin saja mereka membuang mayatnya di sembarang tempat, tapi aku harus lebih dulu bertemu dengan Presiden untuk menjadikan semuanya mungkin," ucap Profesor Kendra dengan mantap. Semua orang mengangguk, setuju. "Sekarang, kita ke mana?" tanya Aul. "Kita harus cari kendaraan," ucap Profesor Kendra. Tepat saat itu, sebu