Perjalanan untuk menemui Presiden masih terus berlanjut. Di mobil, Aul tertidur. Besi yang menyetir masih berusaha untuk terus memfokuskan diri. Lalu, tiga orang yang masih terjaga itu--Besi, Pak Tua, Profesor Kendra--saling bicara tentang ST Tower dan semuanya.
"Tadi, setelah mendengar penjelasan salah satu dari kalian, kau, Besi, kau dan dua bocah ini pernah terjebak di penjara bawah tanah dan menemukan mahluk yang mengerikan, bukan?"
Besi mengangguk. "Benar. Kenapa?"
"Seberapa mengerikannya itu?"
"Sangat mengerikan. Mereka adalah tahanan yang dijadikan bahan percobaan. Aku juga tahanan."
"Aul dan Joni juga?"
Besi menggeleng. "Bukan. Mereka terjebak. Jatuh. Itu karena tanah yang bergerak. Kau tahu, kan. Ketika Jakarta hendak tenggelam."
"Ah, benar. Aku tahu soal itu. Dulu, putrak
