Tentang Pak Tua

1018 Words

"Sial. Lalu sekarang, apa yang harus kita lakukan?" tanya Joni. Mobil Pak Tua semakin mendekat ke arah mereka. "Tidak ada yang bisa kita lakukan. Kita bertiga dan dia hanya satu orang. Kita masih muda dan dia sudah tua," ucap Besi. "Tapi kan, dia bukan manusia," ucap Joni. "Benar. Dia juga sangat mencurigakan. Ada kantung kresek aneh yang entah apa isinya," tambah Aul. "Lupakan soal kantung kresek. Mungkin isinya daging atau sesuatu yang menyengat, makanya dibungkus sedemikian rupa," lanjut Besi. "Daging? Daging manusia?" Pertanyaan Aul membuat semuanya merinding. Mobil itu berhenti. Tepat di depan rumah. Tepat di depan Joni, Besi, dan Aul. "Kalian sudah nyaman di sini?" tanya Pak Tua. "Ehm, ya ...." Besi menjawab dengan agak canggung. "Ya, bagus. Lihatlah. Di sini kita aman,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD