Ch.22 Independent Woman

1625 Words

Kadang, apabila salah satu pihak tidak peka terhadap perasaan pihak lain memang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Apalagi, jika ada salah satu pihak sudah memendam rasa kesal sejak malam hingga pagi. Kesal yang tidak bisa diungkapkan karena ada gengsi setinggi langit menghalangi. Zalma kembali bertanya, “Aku ada salah apa? Kenapa kamu sepertinya kesal padaku?” Kali ini, tak ada jawaban dari Dantheo. Sang lelaki mengeluarkan ponsel dan mengaktifkan layar. Hanya saja, dalam hati ia menggerutu sendiri. ‘Kamu pikir aku lelaki macam apa, hah? Bisa-bisanya kamu mau membayar cincin itu!’ Itulah memang masalahnya menjadi seorang Zalma Yan yang tomboy dan kurang peka terhadap perasaan laki-laki. Ditambah dia adalah putri dari orang terkaya di Eropa, dia tidak pernah butuh siapa pun untuk memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD