25. Patience & Help

1164 Words

"Adri, kenapa kamu mundur? Apa kamu nggak cinta sama saya?"                Adri mematung. Pertanyaan Rully begitu dingin, namun ada nada pengharapan dari ucapannya. Adri menahan nafasnya.   "Enggak, Pak."       "Enggak? kamu nggak cinta sama saya?" tanya Rully seolah mengulang pertanyaannya pada Adri. Adri masih terDiam di tempatnya, lengannya mulai terasa perih dalam cengkraman kencang Rully. Dengan sangat perlahan air mata menuruni pipi chubby Adri, gadis itu menggigit bibir bawahnya menahan isakannya keluar.   "Adrianni jawab, saya!" bentak Rully sebagai bentuk dari kegusarannya. Hatinya terasa diremas dengan kejamnya melihat Adri enggan menatapnya seakan dia adalah makhluk menakutkan.   "Sa..kit" dengan bergetar namun Adri berhasil mengucapkannya. Satu kata yang membuat Rul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD