24. Elevator, Invitation and Question

1563 Words

Lift terbuka dengan keadaan kosong. Adri segera masuk, begitu pintu tertutup sebuah tangan menggapai, menahan pintu tertutup dan Adri refleks menekan tombol buka. Seorang laki-laki dengan pakaian petugas keamanan pribadi membungkuk kecil pada Adri seakan berterima kasih dan Adri balas membungkuk.   Laki-laki itu bergeser dan kini Adri dapat melihat siapa orang yang sebenarnya akan masuk ke lift. Hermawan. Adri menahan nafasnya.   "Ah.. siang, mbak Adri," sapa Hermawan ramah.   Adri membungkuk hormat.   "Sudah makan siang, mbak Adri?"   Adri mengangguk dan tersenyum. "Sudah, Pak."   Hermawan mengibaskan tangannya sambil tertawa. "Gak usah takut sama saya, Adrianni."   Adri mengangguk ragu. "Iya Pak, Bapak ehmm Bapak sendiri sudah makan siang, pak?" Hermawan terkekeh mendegar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD