Rully tengah serius membidik lawan yang akan ditembaknya untuk memenangkan permainan. Adri berdiri di sampingnya sambil mengangkat tangan. "Ayo, Pak Rully! Bapak bisa!" serunya menyemangati. Rully mengangguk dan memfokuskan dirinya pada bebek-bebek mainan yang akan ditembaknya. Dia juga tidak mengerti kenapa semangat dari Adri sangat efektif untuknya. Sial! Jantung gue kenapa ribut begini? Rully menekan tembakannya hingga menjatuhkan lawan yang ada sampai layar menunjukkan tulisan 'You Win'. Adri berseru senang. "Yeay! Pak Rully emang hebat!" Serunya riang kala Rully menarik kertas-kertas hasil dari permainannya. Rully melirik Adri dengan tajam protes akan panggilan Adri padanya. "Eh iya maksud aku, Mas Rully." Anjir, awkward abis nggak sih? Rully tersenyum kecil. "Yah, Dri

