Michel memasuki rumahnya. Eits salah! Rumah Mama Papa maksudnya. Bisa digorok sama Kanjeng Ratu kalau dia maen hak milik aja. Secara Om Dipta kesayangannya itu belum tiada, alias tewas. Wafat kalau bahasa alusnya sih. Jadi warisan belum bisa dibagikan. Ngomong-ngomong warisan nih, emang dia bakal dapet ya? Secara diaku anak Mamanya aja enggak! Astaga, Anak durhaka!! "Sayaaang... Aku pulaaaaang." teriak Michell lantang. Sebelum sang istri yang cantik jelita keluar dan turun dari kamar, Michell harus memasang wajah sendu. Ini rencananya dan tentu saja usul Ditto sih sebenernya. Jadi patut dicoba. Lumayan kalau enggak berhasil dapet bakso geratis besok di kampus. Anak Bapak Haryo nanti yang bayar. Untungkan? Kalau berhasil ya dia yang untung juga. Emang kasihan Ditto. Bisa aja kena tipuan