32

1035 Words

Michell menghembuskan nafasnya. Ia menatap nanar kamarnya. Iya! Kamarnya yang ada di Jakarta. Dirumah Mama-Papanya. Loh? Bukannya liburan? Gatot!! Michell menundukkan kepalanya lemah. Lebih baik pulang saja. Apalah arti liburan jika dia hanya disuruh-suruh oleh para tetua. Mau babymoon kan jadi gagal. Gagal total! "Hah, mereka pada jahat sama gue!" gerutu Michell merebahkan diri ke atas  ranjangnya yang empuk. "Apakah ini Karma pada Bapak Dipta Tuhan? Mich kan pengen ena-ena." Ia kembali mengerutu membuat Shella terkikik geli. Mich jika tidak dengan ke absurdnya mungkin tidak akan pernah bisa membuat seorang Shella jatuh hati. "Aku lelaaaaah Yang." teriak Michell menghentakkan kaki diranjang membuat Shella gemas sendiri melihat tingkah suaminya. Papah lucu ya dek, batin Shella semb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD