22

1454 Words

"Chahaaaaaaa jangan tinggalin guee ih, masih lebam nih muka gueee Chahaaaa woeey." Teriak Brandon murka. Mendapatkan hati satu wanita saja susahnya minta ampun, batin Brandon. "Berisik lo, kakak ipar gue kasihan. Lo kalau masih berisik, gue telpon cewek lo yang tadi gue suruh jemput lo ke sini." Kata Icha sadis, membuat Brandon kicep seketika. Aelah masih aja dibahas si Prisill, tadi dia kan khilaf juga sih. "Nasib, nasib! Naksir ama singa. Mau gue kawin aja susah amat dah." cerocos Brandon bermonolog. Plaakkk!!! "Eh, bang Chello. Pa kabs??" tanya, Brandon sok yes banget. "Berani kawinin adek gue sebelum lo nikahin, gue bakar idup-idup lo Bran!" Brandon hanya nyengir kuda. mendengar mmlenuturan calon Aban iparnya, Chello. Kalau jadi sih, kalau enggak ya bakalan dipaksa biar jadi lah!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD