BAB 28

1235 Words

    Marina berdiri mondar-mandir di depan Green Kafe dengan cemas. Wanita itu bahkan tidak membantu Niken yang sedikit kewalahan menghadapi para pelanggan. Sudah lebih dari tiga jam Desti pergi ke kantornya tapi belum pulang juga. Padahal anak itu mengatakan hanya sebentar saja.     Ditengah kepanikannya yang semakin parah, ada sebuah mobil yang sangat di kenalinya masuk ke halaman kafenya. Wanita itu sedikit lega melihat putrinya ada di bangku penumpang, tapi juga mengernyit heran. Karena seingatnya mereka sedang dalam rangka perang dunia.     "Selamat sore tante." Ucap Dika ramah. Marina tersenyum begitu manis sambil menghampiri mereka berdua. Putrinya yang cantik itu turun dari mobil sambil tersipu malu. Marina langsung bisa membaca situasi bahwa perang dunia telah usai.  

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD