“Apa yang kalian lakukan!” Kenzo menatap tajam pada adik tirinya yang saat ini sedang mengunci pergerakan istrinya. Ingin rasanya dia menonjok adiknya itu, karena telah dengan berani dan lancangnya dia berbuat kurang ajar pada wanitanya. Melihat sang kakak sedang menatap tajam penuh amarah pada dirinya, mau tidak mau, akhirnya Dilan mundur dan membuat jarak cukup lebar dengan kakak iparnya. Dia memilih menunduk dan sok cuek pada sikap kakaknya yang tidak pernah ramah kepadanya. “Masuk!” perintah Kenzo, tanpa memindahkan pandangannya dari Dilan. Melihat Kanaya tidak juga segera bergerak, Kenzo mengalihkan tatapan tajamnya itu ke arah sang istri. “Masuk!” tegas Kanaya. “I-iya,” jawab Kanaya yang kemudian segera beringsut masuk ke dalam kamar Kenzo. Melihat Kanaya sudah masuk ke dalam k