Semua mata orang yang ada di meja makan itu kini tertuju pada Kanaya. Celetukan wanita itu sangat menyita perhatian semua orang, meski itu bukan hal yang aneh. “Sudah, Diam semuanya! Cepat makan!” Viktor menyudahi pembicaraan dan menyuruh semua orang kembali pada kegiatan mereka untuk sarapan pagi bersama. Saat semua orang mulai makan dan hanya suara alat makan yang berbenturan dengan piring menghiasi ruang makan, Kanaya masih menunduk dan menikmati makanannya secara canggung. Dia merasa tidak enak, karena celetukan spontannya tadi. Kanaya melirik ke arab Kenzo. Pria yang sudah menjadi suaminya itu kini makan dengan lahap tanpa peduli dengan yang lain. “Tante? Kok Kenzo manggil Bu Diana tante ya. Apa hubungan mereka seburuk itu? Trus hubungan dia ama Dilan juga keliatan gak baik. Kalo