Size XL (21+)

1479 Words

Malam mengalun begitu tenang dan damai. Melukis kesunyian dalam semburat sinar rembulan yang menembus tirai, menari di atas lantai kosong. Di bawah cahaya temaram, dua insan yang baru resmi menikah menari dalam gairah. Panas. Membara. Seolah semesta ikut bersekongkol, menutup mata atas tindakan mereka. “… emmm.” Alora melenguh lirih disela desah napas. Ciuman Regan benar-benar brutal, tidak mau memberi jeda meski hanya sejenak. Dia tidak rela pergulatan mereka terputus di tengah jalan. Dalam satu gerakan mulus, Regan mengangkat tubuh mungil Alora—yang masih terbalut dress pilihannya. Membawanya naik ke atas meja yang masih tertutup kain, menelantarkan logika mereka di balik desir rasa yang makin liar. Alora mendesah pelan ketika kulitnya menyentuh permukaan meja yang dingin, kontras

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD