Kita ini partner (Partner in Bed)

1388 Words

Harusnya, Alora sudah kembali bekerja hari ini. Tapi jadwalnya mendadak berubah sejak acara lamaran yang disulap jadi akad nikah dadakan. Bahkan agenda unboxing yang seharusnya seminggu lagi, juga ikut-ikutan dimajukan. Mau bagaimana lagi? Sudah sah menikah, masa nolak kalau suaminya minta haknya? Lagi pula, Alora sendiri juga menginginkan hal yang sama. Yah, walaupun akibatnya... badan jadi remuk redam. Digempur lima ronde, dari malam, lanjut pagi, sampai siang pun belum dibiarkan istirahat. Untung Della sempat turun tangan dan membantu memperpanjang cutinya satu hari lagi. Tapi ini juga salah Alora sendiri. Bukannya menjawab pertanyaan Regan, dia malah memilih diam—dan berakhir digempur habis-habisan sampai lemas. “Sudah bangun, Sayang. Sakit nggak?” tanya Regan, begitu melihat san

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD