Tanpa Aku, Kau Berhak Bahagia

1298 Words

Aland berjalan gontai melewati koridor rumah sakit, masih ia ingat bagaimana Dokter tadi mengatakan kondisi Zaya yang lemah. "Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" tanya Aland saat memenuhi panggilan Dokter ke ruangannya. "Saat ini kondisi istri anda begitu lemah, saya khawatir ini akan berdampak pada bayinya," jawab Dokter tersebut melepas kacamatanya. "Apa yang menyebabkan istri saya selemah itu, Dokter?" "Banyak hal yang menjadi penyebab." Aland terlihat begitu putus asa, tentu saja tidak ingin terjadi apa-apa pada bayinya. Juga Zaya yang harus menjaga kondisi dengan sangat baik, tidak terlalu stres. Dokter menyarankan banyak hal, tapi Aland seperti tidak percaya pada kata-kata itu. Tetapi Aland tidak punya pilihan, mengikuti saran Dokter, atau membiarkan Zaya tetap pada posisi sem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD