Tidak ada yang bisa menggambarkan kondisi hati setelah perpisahan. Semuanya berakhir dengan sangat berantakan, karena cinta itu sendiri ataupun pengkhianatan itu sendiri. Mereka sama-sama egois. Si wanita yang tetap bersikukuh dengan keputusannya dan si laki-laki yang tetap pada pendirian untuk memperjuangkan cintanya. Kemudian mereka hanya bisa merintih di setiap detik akan rasa sakitnya dari sepanjang hari ke hari. Cinta Raka untuk Shinta terlalu besar. Terbukti ketika malam pembicaraan mereka selesai, esok harinya Raka masih mencoba untuk datang, menyeret harga diri yang sudah tergeletak jatuh di bawah kakinya hanya untuk meminta Shinta kembali ke pelukannya. Berhari-hari sampai Raka berubah menjadi pria malang yang terus merangkak di balik pintu keropos yang tertutup rapat. Shinta