“Halo Riyu …! apa kabaaaaaaar …!?” terlihat wajah Abian yang tengah menyengir lebar di layar hendphone. Ayu pun tersenyum tipis. “Panggil aku Ayu. A-Y-U … Ayu!” Abian mengangguk. “Hah, oke deh. Ayuuuu.” Tak lama berselang juga terlihat wajah Tovani dan Edwin. Ketiga manusia itu terlihat berebut untuk bisa melihat Ayu yang kini terkikik pelan. “Gimana kabar kamu, Yu?” tanya Tovani. Ayu memaksakan bibirnya untuk tersenyum, lalu mengangkat jempolnya. “Baik … tentu saja baik.” Kini giliran Edwin yang merebut handphone itu hingga hanya wajahnya saja yang terlihat di layar. “Paman lo nggak marah, kan?” “T-tentu saja Paman marah … tapi itu cuma sebentar, kok dan sekarang semua udah baik-baik saja seperti sedia kala.” kebohongan itu pun meluncur dengan lancar. Abian, Edwin dan Tovani masi