Rahasia Di Balik Mansion Megah Itu

969 Words
Malam itu, langit di atas kota kecil Willowbrook dipenuhi bintang-bintang yang berkelap-kelip, seolah menyaksikan segala rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding rumah penduduknya. Lumina pergi ke rumah keluarga Kingsford seperti biasa untuk mengajar les pada Nigel. Dia membawa beberapa buku yang baru saja dipinjamnya dari perpustakaan untuk dia berikan pada Nigel sebagai bahan pembelajaran. Ketika sampai di halaman mansion megah itu, dia melihat Jadynn Kingsford sedang berjalan menuju mobilnya sambil membawa koper. Lumina menyapanya hanya dengan anggukan saja karena pria itu begitu dingin dan tak bersahabat. Tak lama, Jadynn pun pergi dari hadapannya menggunakan mobil mewahnya bersama sang supir. Lumina lanjut melangkah dan melihat pelayan dj depan pintu. Lumina menyapanya dengan hangat. “Halo, Bibi.” “Halo, Nona Cantik.” Pelayan itu tersenyum lebar ketika melihat Lumina. “Hmm … Tuan Jadynn pergi kemana, Bi?” tanya Lumina ingin tahu. “Seperti biasa. Ke luar negeri. Setiap bulan dia selalu pergi ke luar negeri. Ayo masuk, Nigel sudah menunggu di dalam.” Lumina mengangguk dan kemudian berjalan masuk ke dalam mansion yang terasa dingin itu. “Bibi akan siapkan kue dulu untuk kalian,” kata pelayan. “Oke, Bibi. Kami akan tunggu di kamar Nigel.” Lalu Lumina berjalan ke arah koridor di mana kamar Nigel berada. * * Satu jam berlalu dan waktunya Nigel istirahat. Lumina pamit pergi ke dapur untuk mengambil minuman terlebih dulu. “Aku ingin pergi ke dapur dulu, kau tunggu di sini ya,” kata Lumina pada Nigel yang kini sedang menggambar. Nigel mengangguk dan kembali melanjutkan gambarnya. Lumina beranjak pergi dari kamar dan pergi keluar kamar. Tapi, saat Lumina lewat di depan pintu kamar Annie, dia mendengar suara desahan pria dari dalam kamar itu. Suara itu jelas bukan suara Jadynn, suami Annie, melainkan suara pria asing yang tidak dikenalnya. Rasa penasaran membuatnya berhenti sejenak. Dia tahu seharusnya tidak ikut campur, tapi hatinya merasa tidak nyaman. Perlahan, dia mendekati pintu kamar Annie, yang ternyata tidak tertutup rapat. Dari celah pintu, Lumina melihat Annie sedang duduk di sofa bersama seorang pria tinggi berambut cokelat. Mereka terlihat bercinta dengan liarnya di atas sofa, dan Lumina terkejut melihat itu. Dadanya berdebar kencang. Dia tidak ingin percaya apa yang dilihatnya. Annie, wanita yang merupakan ibu Nigel sekaligus istri Jadynn Kingsford, ternyata berselingkuh. Lumina merasa kebingungan. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Lalu akhirnya Lumina menghindar dan melangkah cepat, kabur dari tempat itu. Lumina tidak bisa pura-pura tidak melihat apa-apa tadi. Tapi, dia memilih untuk tidak ikut campur. Dia tahu ini bukan urusannya, dan dia tidak ingin merusak pekerjaannya yang bergaji tinggi dengan ikut campur masalah keluarga itu. Dengan hati berat, dia berjalan cepat ke dapur dan mengambil minuman di sana. Setelah itu dia kembali ke kamar Nigel. Lumina mencoba mengalihkan pikirannya dengan menemani Nigel menggambar dan juga bermain. Dia merasa iba dengan nasib Nigel. Terlahir di keluarga kaya raya dan memiliki semua fasilitas lengkap, tapi keluarganya sama sekali tak memberinya kehangatan. * * ‘Apakah Jadynn tahu ini? Tahu bahwa istrinya berselingkuh di belakangnya? Keluarga ini penuh dengan skandal. Atau apakah Jadynn juga berselingkuh hingga selalu pergi ke luar negeri setiap bulan? Keluarga macam apa ini?’ batin Lumina sambil melihat Nigel yang kini telah tidur nyenyak di pangkuannya. “Apakah takdir membawaku kemari untuk menyelamatkanmu, Nigel? Betapa sedihnya nasibmu,” bisiknya sambil mengusap lengan rapuh itu. * * Mansion besar itu berdiri megah di tengah hamparan taman yang luas, dikelilingi oleh pagar besi tinggi yang seolah memisahkannya dari dunia luar. Di balik dinding-dindingnya yang kokoh, tersimpan rahasia-rahasia keluarga yang kelam. "Miss Lumi, kenapa nanny pergi?" tanya Nigel malam itu setelah selesai belajar, matanya penuh dengan tanda tanya khas anak kecil. Lumina tersenyum lembut, mengusap lembut rambut Nigel yang berwarna cokelat. "Kadang-kadang orang harus pergi untuk melewati fase baru, Nigel. Dan nanny Lidya akan melewati itu. Tapi kau masih punya aku, kan?" Nigel mengangguk, tapi wajahnya masih terlihat sedih. "Aku suka Miss Lumi. Seandainya Miss Lumi adalah mommy-ku, aku akan sangat bahagia.” Ucapan Nigel membuat hati Lumina meleleh sekaligus sedih. Dia tahu Nigel membutuhkan sosok yang bisa memberinya perhatian dan kasih sayang, terutama karena kedua orang tuanya sering sibuk dengan urusan mereka sendiri. “Kau tak boleh seperti itu. Mommy Annie juga sayang padamu. Hanya saja, dia mungkin sedang sibuk saat ini.” Nigel hanya mengangguk saja, entah mengerti atau tidak. * * Suatu hari, jadwal mengajar Lumina diubah menjadi siang hari selama seminggu karena Nigel libur sekolah. Lumina tidak keberatan, karena itu berarti dia bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Nigel. Namun, di balik perubahan jadwal itu, ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Pada hari pertama jadwal baru itu, Lumina tiba di mansion pukul sebelas siang. Saat dia berjalan menuju kamar Nigel, dia melihat Annie, ibu Nigel, sedang berbicara dengan seorang pria asing di ruangan tengah. Pria itu bukan pria yang dia lihat malam itu, dan dari cara mereka berinteraksi, Lumina bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Dia mencoba mengabaikannya, berpikir bahwa mungkin itu hanya teman atau kolega Annie. Tapi keesokan harinya, Lumina kembali melihat Annie bersama pria yang sama. Kali ini, mereka terlihat keluar dari kamar. Annie hanya tersenyum kecil pada Lumina seakan apa yang dilakukannya tak salah. “Hai, Lumina. Kau sudah datang? Aku akan keluar sebentar dengan temanku. Aku titip Nigel, ya?” Lumina hanya mengangguk saja dan berjalan santai dengan pria itu. Tampaknya semua pelayan sudah tahu skandal ini dan semua kompak tutup mulut. Hatinya berdebar kencang. Dia tidak ingin percaya apa yang dilihatnya, tapi dia tahu dia tidak bisa ikut campur. Ini bukan urusannya. * * Selama seminggu itu, Lumina terus melihat pertemuan rutin Annie dengan pria asing itu. Setiap siang, saat Jadynn pergi ke perusahaannya, Annie sering menghabiskan waktu dengan pria itu di dalam kamarnya. Lumina merasa hatinya semakin berat. Dia tahu dia harus fokus pada Nigel, tapi dia juga tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD