Nathasya menghela napas kasar. Ia menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil. Saat ini dirinya sedang merasa sangat jengkel. Dan tentu saja ini gara-gara Agatha yang tiba-tiba muncul di butik. “Kenapa, Nath?” tanya Bramuda seraya melirik Nathasya sekilas. “Mantan Bapak itu benar-benar menyebalkan,” jawab Nathasya kesal. “Mantan saya yang mana?” Nathasya menoleh ke arah Bramuda dan menatap bosnya itu dengan tatapan tajam. “Pertanyaan Bapak itu bikin saya ingat kalau dua mantan Bapak itu menyebalkan. Saya sempat lupa sama mantan Bapak yang satunya lagi,” jawabnya seraya agak memiringkan badan menghadap ke arah Bramuda. “Kemarin Mbak Nancy ke kantor buat melabrak saya, Pak. Dia ngatain saya dan menuduh saya yang enggak-enggak. Untung ada Caca dan Visha, kalau enggak