Nathasya merebahkan diri di kasur dengan posisi terlentang. Badannya saat ini terasa sangat capek. Hampir seharian dipajang di depan orang banyak ternyata bukanlah pekerjaan mudah. Meskipun sebenarnya ia tak melakukan apa-apa, tapi tetap saja rasanya melelahkan. Apalagi dirinya harus memasang senyum bahagia setiap saat bahkan di saat dirinya sedang mengantuk berat. Terdengar suara pintu terbuka. Buru-buru Nathasya bangkit dari posisi tidurnya dan menoleh ke arah pintu. Dilihatnya Bramuda tengah memasuki kamar dan berjalan ke arahnya. Memang, malam ini seharusnya menjadi malam pertama mereka karena saat ini mereka adalah sepasang suami istri yang sah. Maka dari itu malam ini mereka tidur satu kamar. Dan hal itu sungguh membuat Nathasya gugup setengah mati. “Lanjutin tidur aj