[Spesial Eros Story]
.
.
“Dia tidak datang lagi! Ck!” Eros seharusnya memastikan waktu yang dijanjikan Cornelia. Itu satu kesalahan besar yang ia lewatkan saat bertemu terakhir kali. Sebab sudah berhari-hari sejak pertemuan mereka di restoran, dan Cornelia belum juga datang ke apartemennya. Kembali tanpa ada pesan sama sekali. Tidak ada kabar. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia benar-benar akan menepati janjinya.
Ia menatap layar ponselnya lagi, nomor Cornelia masih sama. Tidak bisa ia hubungi.
“Aku harusnya sudah menduga ini akan terjadi!” Decaknya kembali bersamaan ponsel yang kembali ke layar biasa, panggilannya berakhir tanpa jawaban darinya.
Seharusnya Eros marah. Seharusnya ia berhenti peduli. Akan tetapi hatinya tidak bisa begitu saja memutuskan perasaan yang masih menggantung.
