Fayra memasuki kamar dengan langkah pelan, senyum terukir di wajahnya saat melihat pemandangan yang begitu menyejukkan hati. Ia baru kembali menyimpan persediaan asi yang baru di Pumping. Kali ini asinya lancar bahkan deras sekali, berbeda dengan dulu. Ternyata benar jika pikiran sangat memengaruhi kelancaran asinya. Tadi ia juga sempat memastikan menu sarapan untuk Ragnala dan Kasyapi, sekitar lima belas menit lebih berada di bawah. Setelah kembali, di atas ranjang, Ragnala berbaring dengan Baby Ruby yang kini sudah berusia dua bulan, sedang telungkup di atas dadanya dengan nyaman. Napas kecil Ruby naik turun seiring dengan d**a ayahnya yang bergerak tenang. Di samping mereka, Kasyapi juga tengah tidur-tiduran, entah benar-benar terlelap atau hanya ikut menikmati kenyamanan bersama ayah