Ragnala menghela napas lega begitu mobilnya memasuki halaman rumah. Setelah berhari-hari bekerja di luar kota, akhirnya ia bisa kembali ke tempat yang paling dirindukannya—rumah. Tak sabar rasanya ingin bertemu dengan Fayra dan anak-anaknya. Pekerjaannya memang mulai banyak yang ditangani, Papa sangat percaya padanya. Papa-Mama masih tetap bekerja, hanya saja sebagian tugas seperti di luar kota atau negeri terkadang Ragnala yang ambil alih.
Papa Alyan melihat sekali jika Ragnala berusaha untuk mempelajari semua tanggung jawabnya, seperti kata Sky-Sagara jika Ragnala memang bisa tanpa diragukan sama sekali meski bidang bisnisnya berbeda. Ragnala tidak sungkan untuk mendiskusikan pendapatnya dengan Papa maupun Om Tommy selaku atasannya di kantor.
“Sudah sampai, Pak.” Beritahu sopirnya me
