Author P.O.V
“Cukup, Bu Yuli. Cukup,” seru Alvin meninggi
“Saya mohon, tolong jangan bebankan Almira dengan pertanyaan seperti itu lagi. Kasihan dia,” lanjut Alvin melihat istrinya yang kembali menangis
“Ya sudah. Kalau begitu kamu saja yang mengalah. Biarkan Almira ikut bersamaku. Toh kalian menikah juga tanpa restuku kan. Jadi buat apa dipertahankan. Tidak akan berkah juga. Mending pisah,”
Mendengar hal itu Alvin jadi emosi. Dia tidak terima dengan perkataan mertuanya. Tapi dilain sisi, dia harus tetap bersabar agar tidak membuat suasana menjadi lebih rumit.
“Baiklah, saya mengalah. Saya ijinkan Almira untuk pulang bersama Ibu. Tapi dengan syarat, Ibu harus bersedia diantar oleh supir dan pengawal saya. Karena saya tidak mau Almira kenapa-napa di jalan. Apalagi dalam keadaan kakiny
