Author P.O.V
Saat ini di ruang tunggu hanya tersisa Alvin dan Celine saja. Karena setelah memperkenalkan sahabatnya, Pak Antony pulang dengan rombongannya.
“Ciss. Sahabat. Picik sekali dirimu hingga kelemahan orang kau manfaatkan,” tutur Alvin mencibir
“Aku tidak pernah memanfaatkan kelemahan siapapun. Jadi tolong jangan berkata seperti itu,” ucap Celine tidak terima
“Oyah? Kalau gitu apa perlu saya gali informasinya lebih lanjut?” tantang Alvin
Celine terdiam kehilangan kata-katanya.
“Sekarang katakan saja apa maumu? Karena aku sudah muak melihat tingkah lakumu semenjak datang kesini. Kupikir dengan menolak tawaran dari perusahaanmu sendiri, kamu akan berhenti. Nyatanya tidak. Aku sampai heran. Ini seperti bukan dirimu yang dulu,” lanjut Alvin tak mengerti dengan tingkah laku manta
